Anggota DPR RI Komisi IX, Alifudin meresmikan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Almumtaz Pontianak, di jalan Dr Wahidin, Pontianak, Sabtu (14/1/2023).
Acara peresmian BLK Komunitas ini dihadiri oleh, Ismail Arahman, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pontianak, Ketua Yayasan Al Mumtaz, Abdul Rahmi serta tokoh masayarakat sekitar lokasi BLK.
Program BLK Komunitas adalah salah satu program Pemerintah, dari kementerian Ketenaga Kerjaan yang merupakan mitra kerja Komisi IX DPR RI, tujuan dari program ini dalam rangka upaya pemerintah meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja, bagi masyarakat atau komunitas agar lebih mudah mengakses tempat latihan kerja.
“Dengan adanya BLK Komunitas Multimedia di Yayasan Al Mumtaz, mudah2an ada BLK Komunitas bidang lain seperti Menjahit, Tata boga dan lain sebagainya pada tahun ini dan diharapkan masyarakat memiliki ketrampilan yang mampu terserap oleh dunia usaha dan industri kedepanya, ” jelas Alifudin.
Kerjasama yang kuat antar pihak pemerintah, swasta dan akademisi dalam pelaksaaan program pelatihan dan pengembangan SDM sangat perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi alumni BLK Komunitas yang kesulitan terserap dunia usaha dan industry.
“Banyak juga alumni BLK Komunitas yang memutuskan untuk menjadi wirausahawan, meskipun mereka terkendala dengan akses permodalan. Untuk itu kedepannya BLK Komunitas perlu melibatkan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) mulai dari proses pelatihan sehingga setelah selesai pelatihan, alumni BLK komunitas dapat disalurkan langsung, ” tambah Alifudin, yang biasa di sapa Bang Alif.
Alifudin juga berharap adanya pendampingan kepada alumni agar mudah mendapatkan akses permodalan, sehingga alumni BLK Komunitas mampu mengembangkan usahanya.
“Kami sebagai Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dapil Kalbar 1 selalu mendukung kebijakan anggaran, legislasi dan mengawasi program2 Kementerian Ketenagakerjaan khususnya wilayah Disnaker Kota Pontianak demi membangun SDM-SDM yang punya interigritas dan kemampuan yang bisa bersaing di era globalisasi, ” pungkasnya.