Sabtu, (13/1) – Aksi Bela Palestina kembali digelar di Pontianak, bertempat di Bundaran Digulis Untan. Aksi yang bertepatan dengan seratus hari genosida di Gaza ini merupakan wujud keprihatinan dari umat Islam di Pontianak.
Beragam kalangan kumpul bersama. Baik dari para pemuda, kaum perempuan, dan para tokoh. Peserta aksi menyuarakan pesan penghentian genosida dan meminta pemerintah Indonesia untuk bersama pemerintah Afrika Selatan membawa penjajah Israel ke mahkamah internasional.
Hadir pula dalam aksi ini legislator asal Kalimantan Barat yang merupakan anggota Komisi IX DPR RI. “Saya hadir di sini punya satu perhatian dari seratus hari Genosida di Gaza. Bahwa dari seratus hari pembantaian itu, di antara yang menjadi korbannya adalah Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” ungkap Alifudin selaku Anggota Komisi IX yang membidangi kesehatan.
“Tentu kita merasa terluka, karena Rumah Sakit kita juga diserang. Namun begitu, InsyaAllah perhatian Indonesia dan dukungan untuk kemerdekaan Palestina tidak akan berhenti. Kita akan bangun lagi rumah sakit-rumah sakit di Gaza untuk melayani para korban,” lanjutnya.
Di penghujung aksi dibacakan pernyataan sikap yang salah satunya mengapresiasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atas partisipasinya sebagai saksi memberatkan genosida Israel dalam Mahkamah Internasional dan mendorong Indonesia menggunakan seluruh kekuatan diplomasi dan militernya bergabung dengan komunitas internasional yang lebih luas dalam membantu rakyat Palestina untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel.[]